PENGALAMAN BELAJAR SAAT PANDEMI COVID 10

PENGALAMAN BELAJAR SAAT PANDEMI COVID 19


            Sudah menjadi perbincangan hangat kondisi di saat pandemi. Berbagai masalah sudah meluap dimana-mana. Di Indonesia sendiri, pemerintah sudah melakukan berbagai peraturan untuk mengatasi kondisi di pandemi ini. Tidak menyalahkan jika banyak masalah yang muncul karena aktivitas yang seharusnya dilakukan harus diberhentikan sejenak.

            Dari semua lapisan masyarakat diharuskan untuk beraktivitas di rumah. Bagi saya , sebagai mahasiswa di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar. Sudah memberlakukan belajar dari rumah. Aktivitas ini sudah berlalu hampir 2 bulan. Tentu sudah mengalami senang susahnya pembelajaran lewat rumah.

            Seperti faktor sinyal, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan pasti akan sedikit susah dengan koneksi internet. Selain itu, menurut saya pembelajaran lewat rumah kurang efisien. Karena dari proses pembelajaran yang terkendala tempat, tentunya saya merasa tidak terlalu paham. Saya sendiri sudah berusaha untuk mencari referensi yang terkait di internet dan mencoba untuk memahaminya, tapi juga terkadang memerlukan waktu untuk mengertinya. Jadi, menurut saya, saya lebih terbiasa untuk mengerti pembelajaran yang disampaikan secara langsung oleh dosen.

            Seperti biasa, para dosen di kelas saya, lebih menggunakan aplikasi Google Classroom dan Zoom. Selain itu, kita juga memanfatkan What App. Pada pandemi ini, kita dapat memetik sisi positif, karena kita diharuskan untuk mahir memakai tenologi. Selain itu, waktu sangat penting karena dengan pembatasan ini, kita diharuskan untuk mengefisienkan waktu dengan sebaik-baiknya.

            Sudah berjalan hampir dua bulan, tentu saya tidak melulu belajar saja. Berhubung saya tinggal di desa, saya juga membantu nenek saya untuk bekerja di sawah. Sambil mencari sampingan juga. Mengingat sekarang waktu susah, jadi apapun peekerjaan sawah, saya membantunya.

            Lebih sering memasak makanan yang alami juga sangat menyehatkan. Sejak pandemi ini saya jarang membeli fast food karena berhubung di desa saya tidak ada yang menjual makanan sejenis itu dan saya jarang ke Denpasar. Jadi, pembelajaran di rumah terlihat lebih santai karena kita melakukannya di rumah.

            Tidak tahu kapan pandemi ini akan berlalu, tetapi saya harap pandemi ini cepat berlalu. Agar kita bisa hidup tenang dan beraktivitas seperti biasa. Semoga kerehatan sejenak ini memotivasi masyarakat untuk lebih menjaga alam.


Komentar